Senin, 02 Agustus 2010

ADD / ADHD

Anda sedang membaca artikel tentang penanganan ADHD/ADD

Apa yang Dapat Anda Lakukan Frekwensi Gamma untuk diri Anda?

Ada beberapa kasus yang di akibatkan karena orang tua mengabaikan kemungkinan tertjadinya defisit intelektual pada anak. Orang tua tidak mengantisipasi dari dini kemungkinan anak akan mengalami keterbelakangan dalam pendidikan di masa depannya.

Dalam mengantisipasi kemungkinan buruk pada anak pada masa depannya sebenarnya bisa di lakukan dari dini dengan bantuan kemajuan teknologi sekarang.

Para ilmuwan telah telah melakukan berbagai riset untuk masa depan generasi penerus kita yang lebih baik. Dengan pengukuran Gelombang Gamma paa otak, di harapkan bisa membantu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada anak di masa depannya.

Alat pengukur gelombang otak yaitu EEG, telah menunjukkan bahwa perkembangan bahasa dan keterampilan pada balita sangat luar biasa. Jangka waktu antara 16 sampai 36 bulan adalah masa pertumbuhan luar biasa dalam bahasa manusia, di mana kosa kata mereka biasanya mengembang dari 100 sampai 1.000 kata. Dr April Benasich dari Rutgers University di Newark, mengukur aktivitas gamma pada korteks frontal (bagian tertentu pada otak) balita yang berumur 16, 24 dan 36 bulan, sedangkan mereka duduk di orangtua,dan tenang bermain. Daya Gamma jika dikaitkan dengan pengembangan bahasa, keterampilan kognitif, perilaku dan pengendalian, maka anak yang lebih maju dalam keterampilan dan bahasa menunjukkan frekwensi Gamma lebih tinggi.

Temuan ini sesuai dengan yang telah di ketahui bahwa frekwensi otak Gamma pada orang dewasa di perlukan untuk memproses informasi bahasa, mewujudkan ide-ide, memori dan kemampuan lainnya.

Frekwensi otak pada Gamma yang rendah di kaitkan dengan ADHD dan ketidakmampuan belajar. Bahkan Dr C. Njiokiktjien dari Amsterdam, Belanda membandingkan koherensi gelombang pada anak-anak penyandang cacat non-verbal belajar dengan penyandang cacat verbal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa anak-anak dengan ketidakmampuan belajar non-verbal memiliki konektivitas yang kurang di belahan otak kanan. Ini juga menguatkan bahwa belahan otak kanan berfungsi mengelola keterampilan spasial, serta tugas-tugas non-verbal lainnya.

Dr Hermann dari Magdeburg University di Jerman mengemukakan bahwa: penderita ADHD, epilepsi, dan Alzheimer, terkait dengan gelombang Gamma pada otak yang terlalu sedikit.

Jadi, apakah dengan stimulasi otak menggunakan audio berfrekwensi Gamma mampu mengkondisikan otak pada gamma? Atau sebaliknya malah merusak frekwensi otak?

Sayangnya belum ada penelitian cukup banyak tentang hal ini. Namun, ada kabar baik. Stimulasi gelombang otak adalah stimulus yang sangat lembut, dan dan perlu waktu untuk mengatasi keterlambatan kognitif.

Dapatkan Produk Gelombang otak penanganan Hiperaktif/ ADHD di www.gelombangotak.com

Sumber:http://www.mindupdate.com/

Sumber